Tomica merupakan salah satu merek replika mobil (diecast) yang populer di kalangan penghobi diecast selain Hot Wheels. Dalam pembuatannya,
setiap diecast harus mengantongi izin resmi dari para
produsen pemilik desain mobil aslinya. Selain Hot Wheels dan Tomica, di
Indonesia juga ada beberapa merek lain yang menjual barang serupa, yakni Jada
Toys, Aoshima, Maisto, M2Machines, dan Greenlights.
Namun tahukah Anda bahwa setiap diecast yang diproduksi perusahaan manapun
harus memiliki izin resmi dari para produsen mobil aslinya? Dikutip dari situs Takara Tomy dan forum
Kaskus Tomica Club, Sabtu (14/2/2015), berikut ini adalah tahapan pembuatan diecast Tomica
Toyota Avanza oleh Takara Tomy. Seri diecast Tomica
Toyota Avanza dapat dibilang unik karena produk itu merupakan kali pertama
Tomica meluncurkan replika dari mobil yang hanya beredar di kawasan ASEAN yang
notabene adalah mobil produksi Indonesia. Desainer yang diutus Tomica untuk
membuat replika mobil sejuta umat itu adalah Takuya Yamamoto.
Karena Avanza tak dipasarkan sampai di Jepang, Takuya rela
berpergian jauh ke Indonesia hanya untuk mengamati detail bentuk Toyota Avanza
yang akan dibuat menjadi diecast. Selain dengan cara memotret langsung,
Takuya juga mendatangi pabrik Astra Mobil di daerah Karawang, Jawa Barat. Setelah
mengamati dengan teliti baik dari segi eksterior, interior hingga bagian-bagian
terkecil, Takuya mulai membuat desain dasar. Nantinya, desain itu harus
disetujui oleh pihak Takara Tomy selaku pemilik merek Tomica dan Toyota selaku
pemilik desain asli Avanza.
Perizinan
Namun
untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak itu bukanlah proses yang mudah.
Takuya harus melakukan revisi desain beberapa kali hingga semua pihak setuju. Lamanya
proses hingga suatu desain diecast jadi
bukan tanpa alasan. Karena merupakan mainan yang juga menyasar segmen
anak-anak, Takara Tomy ingin diecast produksinya
aman dengan mengurangi semaksimal mungkin sudut-sudut tajam pada produknya.
Sedangkan pihak produsen mobil biasanya ingin replika dari mobil buatan mereka
dibuat semirip mungkin.
Setelah desain diecast Toyota
Avanza disetujui oleh Takara Tomy dan Toyota, Takuya kemudian membuat rancangan
itu ke dalam lembar cetak biru untuk diberikan kepada pabrik Tomica Vietnam dan
Toyota sekaligus sebagai tanda persetujuan bahwa Toyota Avanza boleh dibuat
replikanya untuk Tomica. Setelah pabrik Tomica Vietnam menerima desain dari
Takuya, desain itu disusun ulang dengan aplikasi tiga dimensi di komputer. Jika
desain pra-produksi telah siap, proses selanjutnya adalah mencetaknya pada
media tanah liat yang kemudian dicat.
Purwarupa dari tanah liat digunakan dalam tahap uji test-shot untuk mengetahui kekurangan yang
mungkin masih ada. Setelah sempurna, barulah diecast Toyota
Avanza diproduksi secara massal. Bukan secara utuh, melainkan dicetak perbagian
sendiri-sendiri. Dalam proses perakitannya, diecast Tomica
masih dirakit dengan tenaga manusia secara manual. Orang yang bertugas merakit
akan melakukan penyatuan bagian demi bagian secara teliti. Tahapannya adalah
menyusun interior dan roda pada bagian sasis serta memasang kaca pada bagian
bodi. Setelah terpasang rapi, dua bagian itu disatukan dengan mesin pres
sebelum akhirnya dikunci dengan sekrup.
Tahap akhir dari pembuatan diecast Tomica
Toyota Avanza adalah proses quality control. Pada tahap ini, dilakukan pengecekan
pada kelancaran roda, kerapian cat serta memastikan tak ada bagian yang dapat
melukai kulit manusia. Tak tanggung-tanggung, manajer Tomica Vietnam bahkan
turun langsung untuk melakukan pekerjaan itu. Setelah proses kontrol selesai,
barulah diecast itu
dimasukkan kedalam wadah dan didistribusikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar